Pengikut

Total Tayangan Halaman

44786
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

TUGAS PANCASILA 2


TUGAS AKHIR                                                                                                 MAKALAH  PENDIDIKAN PANCASILA                                                                                                                                                                                     “ KEMAJUAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG KOMPUTER                              DI DALAM KERAWANAN BUDAYA  DENGAN DEGRADASI MORAL SERTA LUNTURNYA NILAI LUHUR PANCASILA                            SEBAGAI IDEOLOGI   DI INDONESIA”
Dosen Pengampu:
Zhuba Aqsa Agastya, S.T.
Disusun Oleh :
Nama:              Hanifatul Mafazah
Nomor:            10. 12. 5284
Kelas:              M
Jurusan :          S1 – Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Depok, Sleman,Yogyakarta
2010 / 2011
HALAMAN PERSEMBAHAN

Teruntuk Ummi dan Abi yang selalu merumahkan Rinduku
Kakaku Ida penuh motivasi, Adikku Choir penuh semangat belajar
Guru – Guruku yang tiada pernah lelah membantuku mengeja Ilmu
Pahlawan – Pahlawan  yang perang bermodal keberanian tanpa baja besi
Pengusaha – Pengusaha  muda Indonesia yang Inspiratif
Wanita – Wanita Indonesia yang mandi keringat


Kalian adalah embun dipagi hariku
Awan disiang hariku
Dan  Rembulan di malam gelapku



Untuk Indonesiaku, Elegi hidup kan berbuah manis bila ada kemauaan
Man Jadda Wa Jadda…
ii
HALAMAN PENGESAHAN

Makalah Pendidikan Pancasila yang bertemakan “KEMAJUAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG KOMPUTER DI DALAM KERAWANAN BUDAYA “ ,dan kami memilih judul “KEMAJUAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG KOMPUTER   DI DALAM KERAWANAN BUDAYA  DENGAN DEGRADASI MORAL SERTA LUNTURNYA NILAI LUHUR PANCASILA SEBAGAI  IDEOLOGI   DI INDONESIA” .Tugas akhir  pancasila  ini telah disahkan pada:
Hari       : Minggu
Tanggal : 10  Oktober  2010                                                   Plosokuning, 10  Oktober  2010

Mahasiswa,                                                                                                           Orang Tua Siswa,



Hanifatul Mafazah                                                                                 Muhammad Idris Purwanto
(10. 12. 5284 )
Dosen Pengampu
Pendidikan Pancasila


Zhuba Aqsa Agastya,             S.T.
iii
KATA  PENGANTAR

Assalamualaikum  Wr. Wb.
 Begitu Al – Kautsar  yang Tuhan berikan sehingga kita tidak lagi sangup mengeja nikmat – nikmat itu. Puji syukur marilah senantiasa kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT karena berkat rachmat–Nya serta lautan ilmu RosyidNya  jualah tugas akhir  pendidikan pancasila  yang bertemakan “KEMAJUAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG KOMPUTER DI DALAM KERAWANAN BUDAYA “, dan kami memilih judul “KEMAJUAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG KOMPUTER   DI DALAM KERAWANAN BUDAYA  DENGAN DEGRADASI MORAL SERTA LUNTURNYA NILAI LUHUR PANCASILA SEBAGAI  IDEOLOGI   DI INDONESIA” ini telah selesai tepat pada waktunya. tanpa hambatan yang berarti dari mulai proses pengerjaannya hingga selesai. Shalawat serta salam tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, yang kita nanti – nanti syafa’atnya di yaumil qiyamah, suri tauladan bagi umatnya.
            Mata Kuliah Pendidikan Pancasila menjadi penting dalam Internalisasi nilai luhur bangsa kepada pemuda dalam hal ini mahasiswa,karena telah kita ketahui bersama lunturnya insan yang pancasilais dengan penjajahan laten dari luar dalam 3F yaitu fun, food, fashion. Melalui Keputusan Mentri Pendidikan nasional semakin mempertegas krusialnya Pendidikan Pancasila pada No. 23/U/2000 sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK ). Melalui perkembangan kepribadian yang progres nya bertujuan menciptakan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,sejahtera , berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab dalam bermasyarakat,  berbangsa dan bernegara.



iv
Perkembangan, progress yang begitu cepat berubah dan membaik, semakin efektif dan efisien menjadikan teknologi dalam hal ini computer menjadi pijakan kunci keberhasilan kinerja dalam berbagi disiplin ilmu. Zaman IT yang ada sekarang ini, mendunia menjadikan kerja tanpa kertas kantor tanpa ruang menjdi hal biasa. Akan tetapi luar biasanya IT menjadi problem yang besar ntuk kehidupan bangsa kita yang dikarenakan kebelum siap, sigap dan meratanya kemajuan teknologi,sehingga yang terjadi adalah Culture Shock. Melalui merebaknya Cyber Crime via Electronic System, serta jejaring social, menjdikan terjadinya Degradasi moral nilai budi luhur yang pancasilais meluntur dan tak lagi membekas.
Pada tugas akhir mata kuliah pendidikan Pancasila ini akan dibahas mengenai kemajuaan teknogi yang seiring sejalan dengan kerawanan budaya yang berdampingan dengan progress teknologi. Mengakibatkan degradasi moral, tindakan yang hanya memperhitungkan kenikmatan sesaat pada tindakan kejahatan yang sangat tidak menjadikan insan Indonesia yang Pancasilais. Padahal apabila ditinjau pada kacamata yang benar kemajuan teknologi komputer akan membantu proses kinerja, mempertinggi harkat martabat manusia, mewujudkan komponen masyarakat madani dengan syarat harus sudah siap dalam berbagai aspek pendukung, seperti tingkat pendidikan, etos kerja dan budaya yang baik serta bersifat konstuktif pada perbaikan bangsa.
Selanjutnya tugas akhir mata kuliah Pendidikan Pancasila ini dapat dijadikan referensi untuk pembuatan tugas – tugas selanjutya bagi adik – adik angkatan. Sebagai salah satu solusi yang ikut andil dalam tetap memajukan dunia IT, dengan memfilter implikasi buruk yang mengancam,untuk Problematika Bangsa dan Negara Indonesia, sehingga dapat ikut mengurai problem – problem yang pelik dan miris ini, seiring kemajuan IT yang dibutuhkan negara juga masalah yang mendekte kesabaran proses kemajuan dan kemandirian bangsa.



v
Akhirnya, Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yangtelah membantu dalam proses penyelesaian tugas akhir mata kuliah Pendidikan Pancasila. Ummi, Abi,Kakak, Adik, Librarian di FE UNY dan STMIK Amikom,Guru – guru seta teman- teman yang selalu memberikan Support tiada henti. Segala bentuk kritik dan saran yang membangun diharapkan penyusun guna perbaikan dalam pembuatan tugas – tugas selanjutnya, karena kesejatian kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan segala kekurangan milik manusia. Semoga segala bentuk bantuan dan jerih payah yang telah dilimpahkan tersebut mendapatkan karunia serta keridhoan – Nya.Amin.
Wassalamu’alaikumsalam Wr.Wb.                                                                                                      
                                                                                                     
 Plosokuning, 7  Oktober  2010
                                                                                                              Penyusun,



                                                                                                                         Hanifatul Mafazah
                                                                                                                       NIM : 10. 12. 5284





vi
DAFTAR  ISI

1.      Halaman Judul ………………………………………………………………………………  i
2.      Halaman Persembahan …....………………………………………………………………… ii
3.      Halaman Pengesahan …………….…………………………………………………………. iii
4.      Kata Pengantar ……………………………………………………………………………… vi
5.      Pendahuluan ……………………………………………………………………………………….. v
6.      Permasalahan …………………………………………………………………………..….….….. 2
7.      Pembahasan ………………………………………………………………………………………… 7
8.      Kesimpulan ………………………………………………………………………………………….. 8
9.      Literatur …………………………………………………………………………..………………….vii
10.   Lampiran …………………………………………………………………………..……………… viii







vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tingkat kemajuan dalam Teknologi  pada hal ini ditekankan di dunia Komunikasi, Informasi,dan Informatika( Komputer) memang sangat dibutuhkan dalam proses kemajuan bangsa yang nantinya mengarah kepada kemandirian bangsa melalui terpenuhinya kesejahteraan rakyat. Akan tetapi seiring berjalannya waktu justru kemajuan dalam dunia Informatika di pandang miring melalui dis fungsi program dan layanan yang tidak edukatif bahkan berbau pornografi.Lebih lebih dnia criminal dari mulai yang kecil,hacker,penjualan on – line yang tidak jujur hingga penggunaan dunia Informatika guna tindakan kriminalitas perampokan ATM bank.
Tingkat kemajuaan teknologi yang kurang disiapkan tadilah yang menyebabkan mudahnya terjadi tindakan kerawanan – kerawanan pada budaya  yang ketimuran yang berfalsafah, Idiologi Pancasila dan UUD Tahun 1945. Pergeseran budaya luhur ke budaya barat yang negative tadilah yang terus terjadi, dikarenakan kurang siapnya kita dalam pendidikan, moral, agama, dan belum tertanamnya nila-nilai luhur pancasila dalam pilar diri pribadi.
Oleh karena itu perlu diulas mengenai kemajuan teknologi yang sebenarnya bertujuan positif, menjadi negative oleh proses yang disebabkan kekurangsiapan, dan solusi dari permasalahan berat krusial bangsa. Karena melalui penanaman nilai budaya luhur ibarat pondasi dalam membentengi ,menahan deburan ombak perintang yang keras.




1.
1.2 Maksud dan Tujuan
Dalam pembuatan tugas akhir mata kuiah pendidikan Pancasila yang penyusun beri judul“KEMAJUAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG KOMPUTER   DI DALAM KERAWANAN BUDAYA  DENGAN DEGRADASI MORAL SERTA LUNTURNYA NILAI LUHUR PANCASILA SEBAGAI  IDEOLOGI   DI INDONESIA” mempunyai maksud dan tujuan yang antara lain sebagai berikut :
1.      Mengulas Kemajuan Teknologi dalam Informatika / Komputer.
2.      Menekankan pentingnya Kemajuan Teknologi Informatika dalam penunjang kehidupan dari  berbagai disiplin ilmu.
3.      Memberikan gambaran segi negatif yang menyebabkan kerawanan budaya Idonesia.
4.      Mengakarkan pada budaya, meluruskan pada koridor insan Pancasilais yang taat UUD tahun 1945.
1.3 Metode Penyusunan Tugas Akhir Pendidikan Pancasila
1.      METODE INTERVIEW
Metode ini dilakukan dengan Tanya jawab langsung secara lisan kepada narasumber yang mengetahui tentang seluk – beluk masalah yang diangkat.
2.      METODE OBSERVASI
Metode ini dengan cara mengamati obyek yang dikunjungi dan telah didtentukan secara langsung sebagai bahan pembuatan laporan dan pengamatan secara langsung.
3.      METODE KEPUSTAKAAN
Metode ini dengan cara  mencari literature, datum – datum  tentang obyek yang mendukung melalui media cetak atau elektronik.



2.
BAB II
PEMBAHASAN
METODE KEPUSTAKAAN
A.Kemajuan Teknologi Informatika Dan Komputer
TI merupakan salah satu alat manajer untuk mengatasi perubahan (Laudon dan Laudon, 2006: 14). Definisi TI secara lengkap dinyatakan oleh Martin et al. (2002: 1), yaitu teknologi komputer yang digunakan untuk memproses danmenyimpan informasi serta teknologi komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan informasi. Definisi TI sangatlah luas dan mencakup semua bentukteknologi yang digunakan dalam menangkap, manipulasi, mengkomunikasikan, menyajikan, dan menggunakan data yang akan diubah menjadi informasi (Martinet al., 2002: 125).
Lingkungan teknologi memungkinkan perusahaan untuk memajukankinerjanya. TI dan kinerja memiliki hubungan simbiosis. Perkembangan TI yangterjadi selama ini mencakup perkembangan infrastruktur TI, yakni hardware,software, data, dan komunikasi (McNurlin dan Sprague, 2002: 11). MenurutLaudon dan Laudon (2006: 14—15), infrastruktur TI terdiri atas komponenhardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), serta teknologi komunikasi. Beberapa penulis mengklasifikasikan teknologi storage ke dalam komponen hardware sehingga komponen TI terdiri atas hardware, software, dan komunikasi (McLeod dan Schell, 2004: 101—123; Mescon et al., 2002: 213—219).
            Teknologi informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembanganperadaban manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembanganinfrastruktur TI, seperti hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage),dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006: 174). Perkembangan TI tidak hanyamempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain.Kemajuan dalam bidang kecanggihan IT, Hard Ware ataupun SoftWare nya kini berjalan berubah dalam hitungan hari, yang semakin mempermudah dalam kinerja seseorang.
           

3.
B. TEKNOLOGI  INFORMASI  PENUNJANG  KEHIDUPAN  
DARI  BERBAGAI DISIPLIN ILMU
*      Bagi Akuntan,dan Praktisi Ekonomi, serta Wirausahawan:
Kemajuan teknologi informasi mamberikan peluang baru bagi profesi dalam peningkatan kinerjanya. Peluang baru yang mungkin diraih di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Konsultan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Kantor akuntan publik (KAP) yang mempunyai klien yang sudahmerupakan digital firm dituntut mempunyai pengetahuan tentang hardware,sofware, dan teknologi komunikasi. Akuntan yang terlibat dengan laporankeuangan seperti itu harus memahami bagaimana transaksi tersebut diproses dandiamankan melalui elektronik web based system, baik dalam kaitannya denganpenyusunan maupun audit laporan keuangan untuk memahami strukturpengendalian intern.
Akuntan perlu pengetahuan tambahan untuk memperluas kompetensi yang dimiliki.Jasa konsultan sistem informasi berbasis komputer memiliki duakomponen utama, yaitu komponen teknologi yang meliputi hardware, sofware,teknologi komunikasi dan komponen jasa advise bisnis yang berkaitan dengananalisis pengaruh kompetitif sistem informasi dan pengembangan strategi bisnisyang efektif.Walaupun akuntan pada umumnya kurang memiliki kemampuan teknologi komputer, tetapi akuntan mempunyai kualifikasi lebih pada komponenjasa konsultasi bisnis.
Akuntan yang telah memiliki pengetahuan dasar tentang sistem informasi berbasis komputer akan mampu memberikan jasa konsultasi pada berbagai areayang meliputi perkembangan ekspektasi bisnis yang realistis, pemilihan ahlikomputer yang kompeten atau ISP, dan pencegahan pemborosan biaya teknologi
yang kompleks.
2. Computer Information System Auditor (CISA)
Karena sedemikian kompleksnya pemrosesan berbasis komputer, maka
auditor khusus seperti Computer Information System Auditor (CISA) menjadisuatu kebutuhan yang mendesak. CISA harus memiliki kemampuan khusus,seperti pemahaman mengenai
4.
hardware, software, database, teknologi pengkomunikasian data, serta pengendalian yang berorientasi pada computer (Computer Oriented Controll) dan teknik pengauditan
3. Segel Web trust
Web trust adalah sebuah program yang memberikan jaminan menyeluruhterhadap bisnis melalui internet dengan membangun kepercayaan dan keandalandari sebuah website. Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh AmericanInstitute of Certified Public Accountans (AICPA) yang bekerja sama denganCanadian Institute of Chartered Accountants (CICA). Web trust berusaha membangun kepercayaan publik atas transaksi lewat internet.Dilihat dari makin majunya perkembangan teknologi informasi,khususnya yang berbasis internet maka masa depan web trust boleh dikatakancerah. Apalagi semakin tingginya tuntutan masyarakat pengguna internet yang
sangat menginginkan keamanan dan keandalan dalam bertransaksi. Walaupunsaat ini sudah banyak program yang menyediakan segel jaminan, tetapi web trustmempunyai keunggulan yang bersifat internasional dan didukung oleh organisasiprofesi di beberapa negara. Di samping itu, juga dapat mengadopsi peraturan danketentuan suatu negara untuk diterapkan dalam standar tertentu. Akuntan publik yang dapat melakukan jasa web trust adalah akuntanpublik yang telah mendapat izin dari pihak yang berwenang. Akuntan yangmendapat perikatan tersebut akan melakukan penilaian atas prinsip dan kriteriaweb trust yang ditetapkan dalam web site tersebut. Jika seluruh proses telahdijalani sesuai dengan prinsip dan kriteria web trust, maka perusahaan tersebutdapat menampilkan segel web trust dalam tampilan web site-nya. Segel tersebutmerupakan simbol bahwa telah dilakukan penilaian terhadap suatu web site oleh akuntan publik dengan pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified) ataspenerapan standar, prinsip, dan kriteria yang sesuai dengan prinsip dan kriteriaweb trust. Ketika akuntan publik selesai melakukan penilaian dan memberikan pendapatnya mereka harus mengerti akan tanggung jawab yang menyertainya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.Tanggung jawab auditor dalam mengaudit web trust secara umum sama dengan audit atas laporan keuangan, perbedaannya terletak pada cakupannya.Walaupun bentuknya berbeda tetapi konsep-konsep yang digunakan dalam auditweb trust sama dengan audit laporan keuangan.



5.
4.Kompeuterisasi dalam Barganing
            Seperti pada pasar saham, Sistem harga pasar, perbankan , money changer,Manajemen hasil laba perusahan, permakelaran dan lain – lain. Adapun kini semakin maraknya perdagangan online atau E-Commerce, E-Money E – Banking, On – line pembayaran pajak ,pembuatan NPWP melalui www.pajak.go.id. Via ISP.
*      Bagi Dunia Ilmu pengetahuan
1.      Ilmu Pengetahuan Kedokteraan,
Menjawab permasalahan nya dengan system pakar pendeteksi penyakit, yang memudahkan proses kinerja dan keakuratan hasil diagnosis.
Sistem pakar dikembangkan oleh komunitas artificialintelligence pada pertengahan tahun 1960. Pada periode ini, penelitian tentang artificial intelligence didominasi oleh adanya kepercayaan bahwa beberapa aturan-aturandari serangkaian pemikiran dengan memanfaatkan kemampuan komputer dapat menghasilkan performansipakar atau setaraf dengan manusia super. Arah pengembangan dari sub bidang artificial intelligence ini adalah general-purpose problem solver (GPS).General-purpose problem solver (GPS) merupakanprosedur yang dikembangkan oleh Newell dan Simon[1973] dari teori mesin logika, yang mempunyai tujuanuntuk menghasilkan suatu komputer “cerdas”. Inilah yangkemudian dianggap sebagai pendahulu dari sistem pakar.Pada pertengahan tahun 1960 terjadi pergeseran darigeneral-purpose menjadi special-purpose programdengan perkembangan dari DENDRAL yaitu suatu sistemmengidentifikasi struktur molekul suatu komposisi kimiayang dikembangkan oleh E. Feigenbaum di Stanford University.
Mulai saat itu para peneliti mengakui bahwa mekanisme pemecahan masalah hanya merupakan sebagian kecil dari suatu permasalahan yang komplek.Mulai pertengahan tahun 1970, beberapa penelitian tentang sistem pakar mulai dikembangkan. Berkaitandengan penelitian ini, yaitu dalam bidang kesehatan, tidak banyak penelitian yang berhasil dikumpulkan.





6.
2.Dunia Ilmu Pertanian, Perikanan dan peternakan
Berkembangnya system digital penananman, pemberian air pada tanaman, baik di sawah, hutan ataupu lading.Otomatisasi dalam pemberian pakan ikan “pellet”pada suatu kolamdengan hitungan jam pada dua kali sehari.Begitu juga pada peternakan, kecanggihan tadi dapat mengurani jumlah manusia yang bekerja karena telah dikerjakan oleh system mesin
3.Dunia Pariwisata  dan hiburan
            Pemesanan tiket on – line ,system penyajian makan di restonan oleh robot dari pemesanan hingga pembayaran dll.
4.Dunia Pendidikan
            Melalui proses pendaftaran siswa baru On –line,berkembangnya kelas jarak jauh via computer,E- Book, E – Library ,E- Consalting , E – Learning,KRS dan KHS On Line dll.Hingga pemerintah sekarang pun ikut membuat BSE ( Buku Sekolah Electronik).
5.Dunia Kemiliteran dan Keamanan
            Berkembangnya penyelidikan, pengintaaian musuh melalui computer, dengan keuntungan lebih aman. System deteksi Sidik jari, wajah, pemantauan musuh penyelundup untuk daerah perbatasan d.l.l.

C. DAMPAK GLOBALISASI TEKNOLOGI KOMPUTER , PELUNTURAN KEARIFAN LOKAL INDONESIA MENYEBABKAN PUDARNYA IDEOLOGI PANCASILA

            Permasalahan dari adanya pengaruh teknologi computer mengenai berbagai aspek kehidupan,dalam pudarnya nilai pancasila, kriminalitas IT dll.Beberapa kasus Cyber Crime:
Sebulan, 7 Kasus Penculikan via Facebook
http://i.okezone.com/content/2010/02/23/55/306496/USCBP8SbOu.jpg
7.
            JAKARTA - Sepanjang Januari hingga Februari 2010 komisi nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mendapatkan 36 laporan terkait kasus Anak yang menjadi korban Facebook.
"Untuk Penculikan anak ada 7 kasus," kata sekjen komnas PA, Arist Merdeka Sirait pada seminar internet sehat bertajuk 'Antisipasi Penyalahgunaan Situs Jejaring sosial' di FX plaza Jakarta,Selasa(23/2/2010).Laporan tersebut menunjukkan modus-modus yang berawal dari FB. Tak hanya perdagangan anak, tapi juga anak bisa menjadi korban pemerkosaan.
Arist mengatakan, teknologi harus dikelola dengan baik untuk mengantisipasi kejahatan via internet. Selain itu orang tua juga berperan penting dalam mengantisipasinya.
"Selama orangtua belum bisa menjadi tempat curhat anak, maka anak akan menjadikan teman di FBtempatcurhat,"kataArist.
Arist juga menyesalkan tindakan walikota depok, Nurmahmudi Ismail yang melakukan sidak ke warnet-warnet."Kenapa anaknya yang disalahkan, itu kebijakan panik, bahkan RPM yang dikeluarkan pemerintah itu juga kebijakan telat," kata Arist.
Ada beberapa benteng yang dapat menangkal bahaya Facebook. Pertama, keluarga, kedua lingkungan sosial, dan ketiga negara. Dalam keluarga, seorang ibu memegang peranan penting.
"Banyak ibu yang membikin akun Facebook untuk anaknya bahkan lengkap dengan data diri, dan ini juga menyebabkan maraknya kasus penculikan via Facebook," ujarnya.
Arist mengatakan, modus ini akan semakin meningkat jika teknologi tak dikelola dengan baik. (srn)
Http:// okezone.com Selasa, 23 Februari 2010 - 17:53 wib Stefanus Yugo Hindarto - Okezone
Pembobolan ATM di Indonesia
Pembobolan ATM yang terjadi beberapa waktu kebelakang dilakukan dengan berbagai macam modus/cara,salah satunya adalah dengan melakukan serangan terhadap kriptografi. Kriptanalis menyadap transmisi dari mesinATM ke host bank pusat, kemudian melakukan chosenplaintext attack terhadap nomor PIN yang dimasukkanpengguna.Beberapa solusi yang dapat dilakukan adalah denganmenambah kerumitan algoritma enkripsi nomor PIN,sehingga sulit dipecahkan kuncinya. Selain itu,pemanjangan digit nomor PIN juga dapat mempersulit kriptanalis melakukan pemecahan.Pada intinya, keamanan juga harus diperhatikan oleh pengguna sendiri. Sedapat mungkin berhati-hati dalam melakukan transaksi di ATM.

8.
Pengelola perizinan elektronik harus meyakinkan bahwa kebutuhan aspek hukum berkesesuaian dengan aspek keamanannya. Salah satu hal yang harus dipertimbangkan adalah masih jarangnya kaidah hukum yang mendasari pelaksanaan sistem perizinan elektronik.
Untuk memastikan hal tersebut, pihak penyelenggara sistem perizinan elektronik harus memperjelas kedudukan data elektronik dibandingkan dokumen konvensional (paper-based system) sebagai alat bukti di dalam masalah hukum. Selain itu masalah yang berkaitan dengan otentifikasi dan integritas laporan juga perlu mendapat perhatian bagi pihak penyelenggara.

D. MENGAKARKAN  PADA BUDAYA  MELURUSKAN PADA NILAI PANCASILA DALAM KETAATAN  TERHADAP UUD TAHUN 1945
            Kebudayaan Indonesia Baru yang harus kita bangun, jika bangsa ini ingin berkembang maju mengejar ketertinggalannya,hendaknya mencoba mengimplementasikan gagasan Sutan Takdir Alisyahbana (1982). Menurut pendapatnya, Kebudayaan Nasional Indonesia yang berakar pada kebudayaan – kebudayaan daerah yang lebih bersifat ekspresif, harus dikembangkan aspek p  rogersifnya dengan mempertajam rasio agar siap mengambil alih dimensi barat yang ber basis pada ilmu dan teknologi
Dalam era kesejagatan di mana suatu bangsa oleh kekutan Industri dan teknologi diarahkan menjadi bagian dari suatu system yag disebut free trade , kesenian dapat merupakan alternative agar tidak terjadi dehumanisasi global. Kekalahan kebudayan oleh teknologi dapat membuat kehidupan menjadi kering.
Dengan disertai pendidikan yang membangun jati diri dengan wawasan nusantara melalui masyarakat informasi. Ahmad Dahlan (1992) menyatakan, Masyarakat Informasi (Informasi Society) pada intinya adalah masyarakat yang ditandai dengan kebudayaan informasi.


9.
Warganya rata – rata telah memiliki kesadaran informasi yang tinggi, mengandalkan informasi dalam segala bidang kehidupan serta mampu menghasilkan, mengolah, dan memanfaatkan informasi secara efektif dan efisien. Teknologi Informasi seperti radio,televise, internet, dan telefon, yang didukung kemajuan satelit, penyebarluasan informasinya dapat menembus batas cultural dan
geografissuatu negara. Di era informasi, negara –negra di dunia benar – benar terbuka dan tidak mungkin mampu menutup diri dari pengamatan dan pengaruh global masyarakat.
Kenaikan derajat harkat martabat suatu masyarakat akan tercapai melalui kesejahteraan masyarakat (social welfare) .Menjadikan teknologi bagi pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Jika merujuk pengertian ilmu ekonomi, teknologi ditempatkan sebagai satu factor produksi tersendiri yang sejajar fungsinya dengan factor produksi : tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
Jadi pengertian teknologi dalam terminology ekonomi, adalah bagaimana memproduksi barang  dan jasa dengan cara seefisien mungkin dan kemudian mampu menjualnya pada harga yang kompetitif.
Menjadiakn Indonesia di Era Globalisasi.Globalisasi sesungguhnya menjadi peluang untuk dapat melakukan transfer teknologi. Kemampuan transfer teknologi dari negara maju sangat penting, menginggat terbatasnya kemampuan kita untuk mengengbangkan teknologi sendiri.
 Mengharmonisasikan Budaya dan Teknologi. Teknologi adalah produk budaya suatu bangsa. Oleh karena itu, teknologi akan “tepat – guna” jika dite mpatkan dalam konteks budaya. Mengharmonisasikan hukum konvensinal dan cyberlaw. Dalam kaitan ini, ada mengutip ungkapan Tim Banners – Lee  “the large point to remember is that laws must be written in relation to action, not technology “. E – Government  dan E – Commere yang digunakan dalam meningkatkan kinerja  pemerintahan,serta mengoptimalkan informasi dalam menjual produk potensi tiap daerah untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Melalui Publikasi, Interaksi, Transaksi, serta Integrasi.

10.
Seperti contoh  dengan teknologi sebagai  peningkatan harkat martabat manusia: E – Commerce bagi UKM di Yogyakarta. Pemerintah propinsi DIY tidak menutu mata terhadap kenyataan yang berkembang bahwa sudah banyak UKM yang mampu mengembangkan usahannya dengan contact buyer lewat media Internet. Sebagai contoh, UKM Desa Wisata Kasongan telah mampu memperlus pasar kerajinan keramik lewat transaksi E – com langsung tanpa melaui E – gov. Budaya kerja yang bersifat global ini memang perlu lebih didorong, bukan secara khusus tetapi memotivasi mereka untuk menyiapkan SDM yang mampu menggunakan media Internet sebagai wahana pengembangan bisnis UKM.
Dengan Penyelimutan oleh nilai – nilai luhur pancasila dan UUD tahun 1945 menjadiakan proses kemajuan dalam Teknologi Komputer terarah dan tersisitim dengan baik.
Melalui Teknologi Komputer kita dapat meningkatan budaya – budaya luhur bangasa dengan lebih baik lagi, dalam pemasaran batik, kesenian pariwisata tari bali, pertunjukan wayang dan lain – lain. Maka kesejatian Teknologi yang maju dapat terekonomiskan dan berbbuah untuk kesejahteraan eakyat Indonesia
  13www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi.../studi_elicensing.pdf - Miripa

            Karena Kemajuan Teknologi adalah kebutuhan kita, seperti tecantum pada :




11.
UNDANG – UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2008
TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
a.       bahwa informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang  bagi   pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional;
b.      bahwa memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi public merupakan salah satu cirri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik;
c.       bahwa keterbukaan informasi public merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan public terhadap badan penyelenggaraan negara dan badan public lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan public;                      
d.      bahwa pengelolaan informasi public merupakan salah satu upaya untuk mengembngkan masyarakat informasi;
e.       bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam huruf  a, huruf b, huruf c, huruf d, perlu membentuk undang – undang tentang Keterbukaan Informasi Publik.




12.
Dalam Aspek peningkatan :
1.Penelitian Inovatif ,Pelatian atau seminar, dan Pendidikan seperti yang telah dikuatkan dalam
UUD Tahun 1945 BAB XIII PENDIDIKAN  DAN KEBUDAYAAN
Pasal 31
(1)   Tiap – tiap Warga Negara berhak mendapatkan pendidikan.
(2)    Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya,
(3)   Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu system pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang – undang.
(4)   Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang – kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
(5)   Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai – nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradapan serta kesejahteraan umat manusia.

Termaktub pula dalam Preambule UUD Tahun 1945  pada salah satu isi dari empat  pokok isi, yang berbunyi “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa “ (MKB).
Serta dalam Agama Islam Sendiri mengajarkan  pentingnya dalamkewajiban  menuntut ilmu dari mulai lahir hingga ke liang lahat, dan telah di janjikan oleh Allah SWT jaminan orang – orang yan berilmu akn dinaikkan beberapa derajat dari orang – orang yang tidak ber ilmu.





13.
2. Jaminan  dalam menjadi insane yang bermartabat :

UUD Tahun 1945
BAB X A HAK ASASI MANUSIA
PASAL 28 C
(1)   Setiap orang berhak mengembngkan diri  melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu penngetahuan dan teknologi, seni, dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat.

METODE OBSERVASI
Pelaksanan Observasi penulis lakukan di Basment perguruan tinggi tempat Hots Pot Ara, kebanyakan memang orang, mengakses unu keperluan jejaring social yang memang perlu adnya pendidikan tentang kegunaan pada hal hal yang penting. Juga Banyak dilakukan pelatihan Internet aman  di beberapa  sekolah.
METODE INTERVIEW





BAB  IV
KESIMPULAN

      Dengan cara pengoptimalan potensi daerah yang termanajemen secara sistematis , dikelola oleh SDM yang berpendidikan yang tekun dan beretos kerja tinggi yang tersistem dalam iformasi yang rapi ,di kemas dalam teknologi marketing yang baik menjadikan setiap daerah akan mengalami kesejahteraan yang menaikkan martabat manusia.Yang dari tiap – tiap daerah menjadikan kekuatan Indonesia menjadi Negara yang bermartabat melalui teknologi. Menerapkan strategi mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas dalam sutu teamwork.Dengan keterbuaan publik  yang terakses oleh luar.
Kesejatian kehidupan berbangsa dan bernegara akan senantiasa baik apabila dalam koridor yang benar, secara netral tidak memihak.Menjadikan Pancasila sebagai ideology bangsa dan Negara kesatuan Republik Indnesia. Mempelajari serta melaksanakan nilai – nilai setiap Pancasiladan UUD tahun 1945.  Sehingga teciptalah Masyarakat Indonesia yang bermartabat dan tidak lagi mencari sesuap nasi di negeri orang, akantetapi justru menjadi raja di Negeri Indonesia sendiri dengan mengolah SDA Indonesia yang kaya,subur hijau loh jinawi.
Dapat menjadi pengusaha (The Real Entrepeneur) yang merekrut para pekerja,megurangi pengganguran, menmbah devisa negara melalui ekspor barang, tanaman, bahan pangan dll, tidak lagi mengimpor. Terbentuklah Insan yang bermartabat dan sejahtera, serta Indonesia menjadi negara maju, karena menurut Pak Ciputra hanya dengan 5% pengusaha di Indonesia maka Indonesia menjadi maju. Karena Enterpeneur selama ini menjdi factor kunsi yang hilang untuk kesejahteraan dalam beradapnya manusia Indonesia. Dengan penunjang Teknologi, seperti TV, Radio, HP, Internet,d.l.l. menjadikan proses berwirausaha menjdi mudah.


8.
BAB  V
LITERATUR

http://www.informatika.org/~rinaldi/Kriptografi/2009-2010/Makalah1/Makalah1_IF3058_2010_007.pdf
http: google.com :  9th Annual Conference on Islamic Studies (ACIS) Silfia Hanani1 .pdf.
http: google.com : Makmun, Komparasi Konsep Pengajaran Antara Al-Ghazali Dan Jhon Dewey. Skripsi, Jurusan
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Dr. Samsul
HadyM.Ag.

C.S.T.Kansil dan Christine Kansil : 2002: Pendidikan Kewarganearaan di Perguruan Tinggi:Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Sotijo,Pandji: 2009:  Pendidikan Pancasila Prespektif Sejarah Perjuangan Bangsa: Jakarta: PT Grasindo.
Koentjaraningrat: 1985: Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia: Jakarta: Djambatan.
Zubaidi, Acmad dan Kaelan: 2007: Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi: Yogyakarta: Paradigma.
Kaelan: 2008: Pendidikan Pancasila: Yogyakarta: Paradigma.
Swasono, Sri Edi: 2001: Pedoman Menulis Daftar Pustaka,Catatan Kaki dll. Untuk Karya Dan Terbitan Ilmiah: Jakarta:Universitas Indonesia Press.
Noertjahyo: 2005: Dari Ladang Sampai Kabinet,Menggugat Nasib Petani: Jakarta:KOMPAS.
Hamengku Buwono, Sultan: 2008: Merajut Kembali KeIndonesiaan Kita: Jakarta: Gramedia.

vi
Ciputra: 2009: The Ciputra Way,Praktik Terbaik Menjadi Entrepreneur Sejati: Jakarta: Gramedia.

Jurnal OPTIMAL ,Opini Ekonomi dan Bisnis Aktual :Volume 3, Nomor 3, Juni 200: STIE IEU YOGYAKARTA.
Jurnal INOTEK, Inovasi dan Aplikasi Teknologi: Volume 11, Nomor 1, Februari 2007.
Undang – Undang Republik Indonesia, Nomor 14 Tahun  2008 Tentang Keterbukaan Publik oleh Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Tabloid Wirausaha dan Keuangan, edisi 65/28/th.VII/September 2008
Tabloid Bisnis Kita , edisi 7/1/Oktober 2004
















vii
BAB VI

LAMPIRAN

Upaya – Upaya Peningkatan Harkat martabat Manusia Berbasis Teknologi, dalam berbagai Aspek kehidupan guna pencapaian efisiensi kerja dan pengoptimalan hasil. Dalam berbagai pekerjaan yang menunjang peningkatan harkat martabat masyarakat Indonesia.

A.    Bagi Insan Pendidikan,Guru ,Dosen, Pelajar ataupun Mahasiswa:

                                   
B.     Pada dunia perhubungan dan transportasi :








C.Dunia Pertahanan Keamanan ,Pertanian, dan Medis:
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

chikimo mengatakan...

terimakasih atas informasinya mas..jangan lupa kunjungi st3telkom

Unknown mengatakan...

waw artikel yang sangat menarik , ditunggu postingan berikutnya ya

Terima Kasih

Posting Komentar